Memasuki hari kedua, ini muncul
masalah. Itu si PE nggak bisa di telfon, di SMS juga gk dibalas, waduhhh
ada apa gerangan ini PE??? Kemana dirimu,
apakah dirimu tertidur ohhhh PE, untung malam itu teman saya Made tidur di kos saya, " Made, ang jan pulang dulu ndak, tunggu PE subanta lu a, beko kok ndak tibo, minta tolong den yoo", hahaha dari kejauan di sinari oleh sang mentari muncul seseorang dengan helm khasnya, cara membawa motor yang khas dan senyumnhya yang khas, itulah dia si PE,,, Alhamdulillah ...
S : "oi PE kama se ndak adoh angkek telfon jo sms wak ?"
apakah dirimu tertidur ohhhh PE, untung malam itu teman saya Made tidur di kos saya, " Made, ang jan pulang dulu ndak, tunggu PE subanta lu a, beko kok ndak tibo, minta tolong den yoo", hahaha dari kejauan di sinari oleh sang mentari muncul seseorang dengan helm khasnya, cara membawa motor yang khas dan senyumnhya yang khas, itulah dia si PE,,, Alhamdulillah ...
S : "oi PE kama se ndak adoh angkek telfon jo sms wak ?"
PE:"Wak sadang dijalan tadi salam, ma bisa ma angkek tlfon."
M : "Paja lah sasak angok manunggu, ma nyo PE, ma nyo PE ko a.."
M : "Paja lah sasak angok manunggu, ma nyo PE, ma nyo PE ko a.."
PE:"yo wak tadi pai jam 6.15 dari rumah, tu macet lo,"
S : " lah pai wak lai..."
S : " lah pai wak lai..."
Dinginnya
udara pagi, bersinarnya mentari menghiasi perjalanan kami seperti
dahulu berangkat sekolah, semuanya mulai dari SD, SMP dan SMA berangkat
ke sekolah, kami seolah-olah tak berbeda dari mereka dijalanan, udara
pagi yang bercampur emisi kendaraan bermotor memberikan kehidupan bagi
paru-paru kami,, Atmosfer yang peduli dengan kami, memberikan semangat
pagi yang super... motor ini memutarkan roda demi roda, dan pentin demi
pentinnya menghantarkan kami menuju PT Semen Padang nan dituju. Parkiran
adalah sasaran utama saat sampai di Semen Padang, meminta kami harus
meletakkan motor ini pada tempat yang telah disediakan oleh perusahaan.
Kartu tanda pengenal dan safety shoes telah kami gunakan demi
kelancaran saat memasuki area kerja... perjalanan dari gerbang satpan
menuju tempat Kerja Praktek begitu indah, dihiasi debu-dbu yang
berterbangan dan suara mesin yang beroperasi menyambut kedatangan
karyawan dan mahasiswa yang magang/KP. Kami berlomba-lomba menuju markas
kami kemarin dengan mahasiswa KP lainnya dan karyawan yang akan
bekerja. Sirine 10 menit sebelum waktu kerja dimulai telah menyapa kami,
menandakan ayo berlomba-lombalah siapa yang terlebih dahulu sampai..
tidak terasa kami sampai juga di depan pintu CCP ( Central Control
Panel) indarung IV. Ramah tamah harus ditunjukkan, tebarkan senyuman
kepada setiap karyawan atau pimpinan yang ditemui. Bang Jefri kami temui
pertama kali, kami menyapanya dan meminta izin untuk menuju ruangan.
didepan ruangan kami aaaaa ruangan belum terbuka, masih terkunci. Akhir
nya kami menunggu sampai ada yang datang, hahha pas baru nyampe itu PE
langsung melapor ke kamar mandi ( sak Boker). dan saya siaga dipintu
menunggu kalau ada yang bukakan pintu.. lama juga menunggu tiada yang
datang, PE pun selesai sekarang giliran saya pula yang sak Boker nya.
Usai Boker ternyata bang Dhay dan bang Robi sudah di ruangan. Seperti
janjinya kemaren, kami akan magang di Raw Mill selama 2 hari, mulai hari
ini.
Kami
pun berangkat dengan perlengkapan yang pengamanan pekerjaan, helm dan
safety shoes. sampai disana kami mencari bapak yang bernama Erizal, yang
telah dihubungi oleh bagian Otomasi bahwa ada mahasiswa magang dari
otomasi yang akan magang dalam 2 hari ini di Raw Mill. Ternyata semua
orang sedang sarapan termasuk bapak Erizal. Sarapan pun selesai bapak
Erizal pun meuju ruangannya, saat itu bapak Erinaldi memerintahkan kami
untuk menemui bapak Erizal diruangannya. Kamipun kesana dan Pak Erizal
bertanya "Kalian di otomasi, terus kenapa ke raw Mill?"
S : "kami ingin mengetahui apa saja yang diontrol dari otomasi, pak. khususnya di Raw Mill ini pak."
Ez: "Kalau gitu silahkan tunggu di depan"
Ez: "Kalau gitu silahkan tunggu di depan"
Di
Raw Mill sedang ada Maintanance, karena ada motor yang stop bekerja,
jadi umumnya karyawan di kantor Raw Mill melakukan perbaikan sekaligus
pemeliharaan. saya dan PE juga diperintahkan untuk bantu-bantu...
Awalnya kami cuma lihat2 saja, tidak tau mau melakukan apa, mereka
sedang membongkar kapasitor Bank yang terhubung tiga Phase, ada hubungan
Wye dan juga Delta. Akhirnya kami diminta untuk Bersih2 kapasitor,
karena sudah tebal dengan debu. Saat itu kami mencoba masuk untuk
bertanya namun tidak dilayani, saya berfikir, sepertinya usai kita
bantu-bantu kerja, nanti pasti akan di bimbing ke bagian yang akan kita
tuju.
Mereka
membongkar kapasitor banknya, sehingga tidak ada yang terhubung,
kemudian mengukur nilai kapasitansinya, dan membandingkan antara alat
ukur dengan sebenarnya. hal ini dilakukan untuk memastikan keamanannya.
usai di ukur dan dicheck, kemudian dipasang lagi. namun saya dipanggil
bang Martu untuk ikut dengannya mencari merger( saya tidak tahu apa itu
merger hehhe). kami meuju kantorCoal Mill dengan menggunakan Motor.
Sampai disana barang yang dicari dibawa oleh seseorang untuk maintanance
juga. akhirnya kami menunggu kedatangan yang membawa barang tersebut,
disini saya dapat kenalan baru dia adalah abang kandungnya junior saya
di elektro, yaitu angkatan 2012 namanya RAhmi Oktaviana. Tidak bisa
menunggu lama maka kami menemui abang David yang membawa Merger itu ke
Coal Mill nya. Disana kami bertemu dengan bang David, ternyata Merger
itu salah satu gunanya untuk mengukur Tegangan tembus pada siolator,
dengan mengukur tahanannya. Selesai semuanya kami balik ke kantor Raw
Mill, sampai disana ditanya sama bapak ( saya lupa namanya), yang ujung
dengan ujung ada di ukur tadi? bang Martur menjawab tidak pak. Kami
mencari bang David lagi untuk test ujung dengan ujung isolator
tersebut.Karena tadinya bang david sudah berjalan menuju kantor Coal
Mill, kamipun ke kantor Coal Mill. ohh no abang tersebut tidak ada
ternyata, maka saya di ajak sama bang Martu yang orang Asli Solok tapi
tinggal Di limau manis itu mencari bang David, kami melewati dibawah
Kiln ( mesin untuk memasak Raw Mix) yang bersuhu 1500 derjat Celcius
itu, lumayan panas lewat tepat dibawahnya. Saya berjalan-jalan
menelusuri Pabrik Indarung IV bersama bang Martu sampai ke bagian Puncak
Coal Mill kalau tidak salah Lantai 6 ntah 7 Pabrik tersebut. Sampai
dipuncak bang david pun tidak ada. Maka kami turun kembali, haduhhh
naiknya saja begitu banyak anak tangga, ditambah turun lagi, haddeuuh
capek broooo.. saya tidak tau kemana dibawa bang Martu, namun kami
menaiki Lift ke lantai 8. sampai dipuncak juga tidak ketemu, kami turun
lagi. sampai dikantor Coal Mill bang Martu bertanya keberadaan bang
David, setelah diberitahu kamipun kesana. dengan mengendarai motor
dengan plat Merah SP. Alhamdulillah ketemu dengan bang David, pengukuran
pun dilakukan, tahanan isolator terukur 100 Giga Ohm. berarti sangat
aman kalau digunakan. sesampainya di Raw Mill saya ditanya oleh bapak
Erizal, "bara ta ukua tadi", " 100Gohm pak", " lai aman kiro2 tu? apak
ndak tau do, kalian yang sakolah e tinggi tu tau" saya jawab berdasarkan
praktikum isolator rantai di labor Teknik Tegangan tinggi, " bisa pak,
kalau 100G Ohm ko lah gadang ma pak, 1 G se aman ma pak". kemudian pak
Erizal bertanya kepada kami (saya dan PE) " lah jadi kalian mancaliak
pengontrolan di Raw Mill ko tadi?" " alun lai pak", "siko lah pak
jalehan".
Hal yang di dapat dari penjelasan dan tanya jawab tadi yaitu :
Jadi
supply daya kita di ambil dari GI ( Gardu Induk) PLN dengan besar
tegangan 6kV (6.000Volt), tegangan tersebut masuk ke CB(Circuit Breaker)
yang banyak ini untuk proteksinya. kemudian dari sini masuk ke
Transformator Step Down, dijadikan tegangannya 380Volt/220Volt. Dari
Trafo masuk ke MCC( Motor Control Centre) dari MCC ini Baru masuk ke I/O
( Input/Output). Nanti dari I/O ini kita akan melihat apakah Motor
berjalan atau tidak. Untuk Menjalankan Motor dari Otomasi, tidak bisa
dari Raw Mill ini, karena kontrolnya ada disana. Jadi dari Otomasi
Mengirim Command ke I/O, kemudian I/O mengeluarkan perintah Command ke
MCC, dari MCC nanti akan mengaktifkan Contactor dan menjalankan motor,
kemudian akan mengaktifkan Contactor untuk Return, Dengan aktifnya
sinyal Return ini, maka dikirim ke I/O bahwa motor telah bergerak, dari
I/O dikirim ke PLC yang ada di Otomasi sinyal bahwa motor telah
bergerak, dari PLC baru masuk ke Komputer di Otomasi, Sehingga orang di
Otomasi bisa mengetahui motor telah berjalan/bergerak. jika dalam waktu 5
detik sinyal Return tidak terkirim sampai di Otomasi, maka dari Otomasi
secara Otomatis akan Mematikan Motor. Dari Otomasi dapat Mengirim
Command jika Sinyal MR (Motor ready) aktif dan sinyal OV(Over Load)
aktif, jika salah satunya tidak aktif, maka tidak akan bisa dari Otomasi
mengaktifkannya. Kemudian jika di Raw Mill terjadi Start Local, maka
Otomasi tidak dapat mengontrol motor, namun sebelum orang lapangan
menjalankan Motor secara Local, harus meminta izin terlebih dahulu
kepada orang otomasi.
Nanti kalau sensor-sensor yang ada di Raw Mill langsung masuk ke I/O yang ada di Raw Mill.
kira-kiraitulah
penjelasan yang dapat ditangkap dari bapak Erizal tadi. kemudian bapak
mengajak kami keruangannya untuk membaca Block Diagram Motor. hehe
ternyata tidak sia-sia mengambil mata Kuliah PPML (Pengaturan Penggerak
Motor Listrik), karena Block Diagramnya mirip sekali dengan tugas yang
diberikan pak REfdinal Nazir semasa kuliah. walau ada yang tidak kami
ketahui, bagian yang tidak kami ketahui dijelaskan oleh bapak Erizal.
Usai Penjelasan tersebut kami minta diri untuk ke Otomasi , karena jam istirahat siang telah masuk,,,
Sampai di Otomasi lega banget karena ruangannya ber-AC hehehe adeeemmmmm...
kami
makan bersama lagi dengan bang Dhany ditambah dengan Rafi mahasiswa
magang yang di Raw Mill tadi, anak UNP S1 Elektro Angkatan 2012. Usai
makan bg Dhanny melakukan test kepada kami seputar pengontrolan motor
yang ada di Raw Mill, kami pun menjelaskannya, dan ada tambahan dari
bang Dhanny yaitu soal Sensor, Sebelum ke I/O yang di Raw Mill, Sensor
itu ada analog dan ada Digital. Sensor Digital karena banyak, maka
dikumpulkan dalam satu tempat semua sinyalnya yaitu SDBox, kemudian baru
masuk ke I/O. kalau yang Sensor Analog, disatuka dahulu, sebelum
disatukan masuk terlebih dahulu ke Trasnducer, dari Tranxducer baru
masuk ke SABox, terakhir baru ke I/O. Karena waktu Dzuhur masuk, kami
bubar dan shalat dulu. Usai shalat Dzuhur kami kembali ke Raw Mill,
sampai disana hanya duduk santai di kantor dan menikmati siaran TV
berita AirAsiaQZ8501. sampai jam 16.00 kami mahota lamak jo apak-apak
situ, hota ladang urang lah, hota lado maha, murah, kantang, wortel,
pokok isi ladang urang, samo ota tentang kesuksesan urang yang baladang
tu, sampai lo ka debat BBm turun hahaha pokok e ota-ota se lainyoa
sampai pulang...
0 komentar:
Posting Komentar