Kamis, 16 April 2015

KP Indarung IV Semen Padang-2 (6 Jan 2015)

Memasuki hari kedua, ini muncul masalah. Itu si PE nggak bisa di telfon, di SMS juga gk dibalas, waduhhh ada apa gerangan ini PE??? Kemana dirimu,
apakah dirimu tertidur ohhhh PE, untung malam itu teman saya Made tidur di kos saya, " Made, ang jan pulang dulu ndak, tunggu PE subanta lu a, beko kok ndak tibo, minta tolong den yoo", hahaha dari kejauan di sinari oleh sang mentari muncul seseorang dengan helm khasnya, cara membawa motor yang khas dan senyumnhya yang khas, itulah dia si PE,,, Alhamdulillah ...

S : "oi PE kama se ndak adoh angkek telfon jo sms wak ?"
PE:"Wak sadang dijalan tadi salam, ma bisa ma angkek tlfon."

M : "Paja lah sasak angok manunggu, ma nyo PE, ma nyo PE ko a.."
PE:"yo wak tadi pai jam 6.15 dari rumah, tu macet lo,"

S : " lah pai wak lai..."
Dinginnya udara pagi, bersinarnya mentari menghiasi perjalanan kami seperti dahulu berangkat sekolah, semuanya mulai dari SD, SMP dan SMA berangkat ke sekolah, kami seolah-olah tak berbeda dari mereka dijalanan, udara pagi yang bercampur emisi kendaraan bermotor memberikan kehidupan bagi paru-paru kami,, Atmosfer yang peduli dengan kami, memberikan semangat pagi yang super... motor ini memutarkan roda demi roda, dan pentin demi pentinnya menghantarkan kami menuju PT Semen Padang nan dituju. Parkiran adalah sasaran utama saat sampai di Semen Padang, meminta kami harus meletakkan motor ini pada tempat yang telah disediakan oleh perusahaan.  Kartu tanda pengenal dan safety shoes telah kami gunakan demi kelancaran saat memasuki area kerja... perjalanan dari gerbang satpan menuju tempat Kerja Praktek begitu indah, dihiasi debu-dbu yang berterbangan dan suara mesin yang beroperasi menyambut kedatangan karyawan dan mahasiswa yang magang/KP. Kami berlomba-lomba menuju markas kami kemarin dengan mahasiswa KP lainnya dan karyawan yang akan bekerja. Sirine 10 menit sebelum waktu kerja dimulai telah menyapa kami, menandakan ayo berlomba-lombalah siapa yang terlebih dahulu sampai.. tidak terasa kami sampai juga di depan pintu CCP ( Central Control Panel) indarung IV. Ramah tamah harus ditunjukkan, tebarkan senyuman kepada setiap karyawan atau pimpinan yang ditemui. Bang Jefri kami temui pertama kali, kami menyapanya dan meminta izin untuk menuju ruangan. didepan ruangan kami aaaaa ruangan belum terbuka, masih terkunci. Akhir nya kami menunggu sampai ada yang datang, hahha pas baru nyampe itu PE langsung melapor ke kamar mandi ( sak Boker). dan saya siaga dipintu menunggu kalau ada yang bukakan pintu.. lama juga menunggu tiada yang datang, PE pun selesai sekarang giliran saya pula yang sak Boker nya. Usai Boker ternyata bang Dhay dan bang Robi sudah di ruangan. Seperti janjinya kemaren, kami akan magang di Raw Mill selama 2 hari, mulai hari ini.

Kami pun berangkat dengan perlengkapan yang pengamanan pekerjaan, helm dan safety shoes. sampai disana kami mencari bapak yang bernama Erizal, yang telah dihubungi oleh bagian Otomasi bahwa ada mahasiswa magang dari otomasi yang akan magang dalam 2 hari ini di Raw Mill. Ternyata semua orang sedang sarapan termasuk bapak Erizal.  Sarapan pun selesai bapak Erizal pun meuju ruangannya, saat itu bapak Erinaldi memerintahkan kami untuk menemui bapak Erizal diruangannya. Kamipun kesana dan Pak Erizal bertanya "Kalian di otomasi, terus kenapa ke raw Mill?"
S : "kami ingin mengetahui apa saja yang diontrol dari otomasi, pak. khususnya di Raw Mill ini pak."

Ez: "Kalau gitu silahkan tunggu di depan"

Di Raw Mill sedang ada Maintanance, karena ada motor yang stop bekerja, jadi umumnya karyawan di kantor Raw Mill melakukan perbaikan sekaligus pemeliharaan. saya dan PE juga diperintahkan untuk bantu-bantu... Awalnya kami cuma lihat2 saja, tidak tau mau melakukan apa, mereka sedang membongkar kapasitor Bank yang terhubung tiga Phase, ada hubungan Wye dan juga Delta. Akhirnya kami diminta untuk Bersih2 kapasitor, karena sudah tebal dengan debu. Saat itu kami mencoba masuk untuk bertanya namun tidak dilayani, saya berfikir, sepertinya usai kita bantu-bantu kerja, nanti pasti akan di bimbing ke bagian yang akan kita tuju.

Mereka membongkar kapasitor banknya, sehingga tidak ada yang terhubung, kemudian mengukur nilai kapasitansinya, dan membandingkan antara alat ukur dengan sebenarnya. hal ini dilakukan untuk memastikan keamanannya. usai di ukur dan dicheck, kemudian dipasang lagi. namun saya dipanggil bang Martu untuk ikut dengannya mencari merger( saya tidak tahu apa itu merger hehhe). kami meuju kantorCoal Mill dengan menggunakan Motor. Sampai disana barang yang dicari dibawa oleh seseorang untuk maintanance juga. akhirnya kami menunggu kedatangan yang membawa barang tersebut, disini saya dapat kenalan baru dia adalah abang kandungnya junior saya di elektro, yaitu angkatan 2012 namanya RAhmi Oktaviana. Tidak bisa menunggu lama maka kami menemui abang David yang membawa Merger itu ke Coal Mill nya. Disana kami bertemu dengan bang David, ternyata Merger itu salah satu gunanya untuk mengukur Tegangan tembus pada siolator, dengan mengukur tahanannya. Selesai semuanya kami balik ke kantor Raw Mill, sampai disana ditanya sama bapak ( saya lupa namanya), yang ujung dengan ujung ada di ukur tadi? bang Martur menjawab tidak pak. Kami mencari bang David lagi untuk test ujung dengan ujung isolator tersebut.Karena tadinya bang david sudah berjalan menuju kantor Coal Mill, kamipun ke kantor Coal Mill. ohh no abang tersebut tidak ada ternyata, maka saya di ajak sama bang Martu yang orang Asli Solok tapi tinggal Di limau manis itu mencari bang David, kami melewati dibawah Kiln ( mesin untuk memasak Raw Mix) yang bersuhu 1500 derjat Celcius itu, lumayan panas lewat tepat dibawahnya. Saya berjalan-jalan menelusuri Pabrik Indarung IV bersama bang Martu sampai ke bagian Puncak Coal Mill kalau tidak salah Lantai 6 ntah 7 Pabrik tersebut. Sampai dipuncak bang david pun tidak ada. Maka kami turun kembali, haduhhh naiknya saja begitu banyak anak tangga, ditambah turun lagi, haddeuuh capek broooo..  saya tidak tau kemana dibawa bang Martu, namun kami menaiki Lift ke lantai 8. sampai dipuncak juga tidak ketemu, kami turun lagi. sampai dikantor Coal Mill bang Martu bertanya keberadaan bang David, setelah diberitahu kamipun kesana. dengan mengendarai motor dengan plat Merah SP. Alhamdulillah ketemu dengan bang David, pengukuran pun dilakukan, tahanan isolator terukur 100 Giga Ohm. berarti sangat aman kalau digunakan. sesampainya di Raw Mill saya ditanya oleh bapak Erizal, "bara ta ukua tadi", " 100Gohm pak", " lai aman kiro2 tu? apak ndak tau do, kalian yang sakolah e tinggi tu tau" saya jawab berdasarkan praktikum isolator rantai di labor Teknik Tegangan tinggi, " bisa pak, kalau 100G Ohm ko lah gadang ma pak, 1 G se aman ma pak". kemudian pak Erizal bertanya kepada kami (saya dan PE) " lah jadi kalian mancaliak pengontrolan di Raw Mill ko tadi?" " alun lai pak", "siko lah pak jalehan".

Hal yang di dapat dari penjelasan dan tanya jawab tadi yaitu :
Jadi supply daya kita di ambil dari GI ( Gardu Induk) PLN dengan besar tegangan 6kV (6.000Volt), tegangan tersebut masuk ke CB(Circuit Breaker) yang banyak ini untuk proteksinya. kemudian dari sini masuk ke Transformator Step Down, dijadikan tegangannya 380Volt/220Volt. Dari Trafo masuk ke MCC( Motor Control Centre) dari MCC ini Baru masuk ke I/O ( Input/Output). Nanti dari I/O ini kita akan melihat apakah Motor berjalan atau tidak. Untuk Menjalankan Motor dari Otomasi, tidak bisa dari Raw Mill ini, karena kontrolnya ada disana. Jadi dari Otomasi Mengirim Command ke I/O, kemudian I/O mengeluarkan perintah Command ke MCC, dari MCC nanti akan mengaktifkan Contactor dan menjalankan motor, kemudian akan mengaktifkan Contactor untuk Return, Dengan aktifnya sinyal Return ini, maka dikirim ke I/O bahwa motor telah bergerak, dari I/O dikirim ke PLC yang ada di Otomasi sinyal bahwa motor telah bergerak, dari PLC baru masuk ke Komputer di Otomasi, Sehingga orang di Otomasi bisa mengetahui motor telah berjalan/bergerak. jika dalam waktu 5 detik sinyal Return tidak terkirim sampai di Otomasi, maka dari Otomasi secara Otomatis akan Mematikan Motor. Dari Otomasi dapat Mengirim Command jika Sinyal MR (Motor ready) aktif dan sinyal OV(Over Load) aktif, jika salah satunya tidak aktif, maka tidak akan bisa dari Otomasi mengaktifkannya. Kemudian jika di Raw Mill terjadi Start Local, maka Otomasi tidak dapat mengontrol motor, namun sebelum orang lapangan menjalankan Motor secara Local, harus meminta izin terlebih dahulu kepada orang otomasi.
Nanti kalau sensor-sensor yang ada di Raw Mill langsung masuk ke I/O yang ada di Raw Mill.

kira-kiraitulah penjelasan yang dapat ditangkap dari bapak Erizal tadi. kemudian bapak mengajak kami keruangannya untuk membaca Block Diagram Motor. hehe ternyata tidak sia-sia mengambil mata Kuliah PPML (Pengaturan Penggerak Motor Listrik), karena Block Diagramnya mirip sekali dengan tugas yang diberikan pak REfdinal Nazir semasa kuliah. walau ada yang tidak kami ketahui, bagian yang tidak kami ketahui dijelaskan oleh bapak Erizal.  
Usai Penjelasan tersebut kami minta diri untuk ke Otomasi , karena jam istirahat siang telah masuk,,,

Sampai di Otomasi lega banget karena ruangannya ber-AC hehehe adeeemmmmm...
kami makan bersama lagi dengan bang Dhany ditambah dengan Rafi mahasiswa magang yang di Raw Mill tadi, anak UNP S1 Elektro Angkatan 2012. Usai makan bg Dhanny melakukan test kepada kami seputar pengontrolan motor yang ada di Raw Mill, kami pun menjelaskannya, dan ada tambahan dari bang Dhanny yaitu soal Sensor, Sebelum ke I/O yang di Raw Mill, Sensor itu ada analog dan ada Digital. Sensor Digital karena banyak, maka dikumpulkan dalam satu tempat semua sinyalnya yaitu SDBox, kemudian baru masuk ke I/O. kalau yang Sensor Analog, disatuka dahulu, sebelum disatukan masuk terlebih dahulu ke Trasnducer, dari Tranxducer baru masuk ke SABox, terakhir baru ke I/O. Karena waktu Dzuhur masuk, kami bubar dan shalat dulu. Usai shalat Dzuhur kami kembali ke Raw Mill, sampai disana hanya duduk santai di kantor dan menikmati siaran TV berita AirAsiaQZ8501. sampai jam 16.00 kami mahota lamak jo apak-apak situ, hota ladang urang lah, hota lado maha, murah, kantang, wortel, pokok isi ladang urang, samo ota tentang kesuksesan urang yang baladang tu, sampai lo ka debat BBm turun hahaha pokok e ota-ota se lainyoa sampai pulang...
jam 16.00 kami pun kembali ke Otomasi untuk shalat berjamaah dan pulang......

beberapa gambar dari block diagram sensor dan MCC dengan Motor terinterkoneksi dengan I/O



Dibawah ini Block pada Otomasi



Keterangan dari gambar :



0 komentar:

Posting Komentar

 
;