Kamis, 16 April 2015

Masa SMP

Lulus SD dengan nilai yang lumayan. Mendaftar ke SMP orang tua tidak menemani. Orang tua bilang cobalah belajar mandiri. Orang tua mengajarkan anaknya menjadi mandiri.
Jarak rumah ke SMP saya itu sekitar 5 KM dari rumah. Kesana saya naik sepeda. Setiap pagi sebelum berangkat kesekolah, saya dan semua teman-teman berkumpul di sebuah kedai. Disana kami menunggu teman-teman, setelah lengkap semuanya kami baru berangkat bersama-sama kesekolah. Dengan bersepeda kesekolah terasa asyik dan terasa perjalanan serta perjuangannya. Setelah pulang sekolah kami tidak langsung pulang, berhenti di sebuah jembatan kira-kira 500 m dari sekolah, kami menunggu semua teman-teman supaya pulangnya bersama-sama.
Kebersamaan dengan teman-teman itu terasa, jika ada teman yang rusak sepedanya maka yang lain memboncengnya. Pernah suatu waktu perjalanan pulang di sebuah kebun sawit, jalanan sedikit menurun. Garpu sepeda teman kami patah sehingga ban depan lepas dan dia terjatuh kedepan (tersungkur). Kami bukannya menolong, malah menertawakannya. Karena waktu kejadian dia tidak ada terluka. Salah seorang dari kami memboncengnya pulang dan yang lain membawa sepedanya yang patah. Banyak pengalaman dan kejadian semasa bersama-sama dengan teman-teman SMP.
Saat SMP juga saya mulai mengembangkan kemampuan akademik dengan terbukti menjadi juara tiga selama dikelas satu SMP dan juara satu selama kelas dua dan kelas tiganya. Kemampuan lainnya yaitu mencari biaya harian sendiri dengan cara mengajar mengaji anak-anak di desa, sampai murid saya berjumlah 23 orang. Setelah satu tahun mengajar mengaji dirumah semenjak kelas dua SMP. Murid-murid saya dipindahkan ke TPA didesa karena baru di bentuk. Saya diminta jadi tenaga pengajar disana dengan bayaran Rp.60.000,00/bulannya. Kelas tiga pertengahan semester satu saya berhenti mengajar mengaji karena ingin fokus menghadapi UN.
Selama SMP saya memiliki beberapa prestasi akademik yaitu terplilih sebagai perwakilan SMP untuk olimpiade Fisika tingkat kabupaten, perwakilan SMP untuk lomba Matematika Olimpiade Pasiad Turkey di Padang, diminta menjadi asisten mengajar matematika oleh guru matematika saat kelas tiga SMP, perwakilan SMP untuk cerdas cermat sejarah indonesia, perwakilan SMP untuk Non-Olimpiade Agama Islam.
Selama SMP saya ketika kelas 2 menjadi wakil ketua OSIS dan kelas tiga menjadi koordiator bidang kerohanian. Semasa SMP saya aktif dalam organisasi disekolah, terutama OSIS. Saya pernah ikut perwakilan kelas untuk menari dalam acara perpisahan dengan kelas 3, semasa itu saya kelas 2.
Banyak guru yang begitu dekat dengan, tidak untuk menyombongkan diri, kedekatan saya itu karena kepintaran saya yang dinilai oleh mereka saat itu. 


Terutama buk mardhiah selaku guru agama, saya selalu mendapat pukulan dengan rol besinya setiap terlambat menyiapkan barisan teman2 yang mau masuk kelas, pukulannya pukulan sayang karena mimik wajah ibuk tersebut saat memukul tidak mennjukkan sedang marah.....

0 komentar:

Posting Komentar

 
;